LATAR BELAKANG
Data geospasial yang menggunakan titik
koordinat yang di antaranya mencakup proyeksi peta. Didalam peta tersebut ada
geospasial. Data geospasial mempunyai bagian yang penting yang membuatnya
berbeda dari yang lain, yaitu informasi lokasi dan informasi lokasi dan
informasi atribut yang dapat dijelaskan.
1 .
Apa itu data Geospasial?
2 .
Apa itu data Vektor pada Geospasial?
3 .
Apa itu data Raster pada Geospasial?
4 .
Apa saja yang ada didalam data vector?
5 . Apa fungsi dari Shapefile/shp?
6 .
Apa yang harus digunakan untuk melihat jumlah shapefile?
Data Geospasial adalah data yang berkaitan dengan
lokasi geografis, karakteristik tentang obyek alam dan atau buatan manusia yang
berada dibawah dan diatas permukaan bumi.
Didalam
Geospasial dibagi menjadi 2 jenis yaitu
-
- Cultural yaitu data geospasial hasil peradaban manusia, didalam
cultural itu ada batas wilayah.
-
- Physical yaitu fata geospasial yang terlihat secara kasat mata.
Didalam
Geospasial dibagi menjadi 2 bagian yaitu vector dan raster.
Data Vector adalah data
yang memiliki titik, garis dan polygon. Data vektor ini dapat digunakan untuk
keperluan rancangan pembangunan pada peta.
Data
Raster adalah data yang disimpan dalam bentuk yang kotakk berbentuk segi empat
dan nilainya menggunakan gambar berwarna, sehingga terbentuk suatu ruang yang
teratur.
Data
vector juga dapat dijelaskan dengan suatu data yang dapat mempresentasikan bumi
sebagai mozaik garis, titik, dan polygon seperti yang tadi sudah dijelaskan
diatas. Didalam data vector itu terdapat sebuah class, salah satunya yaitu
shapefile atau shp.
Shapefile
ini adalah format yang banyak digunakan untuk menyimpan data geografis vector.
Shapefile sebenarnya kumpulan beberapa file yang berbeda. Fungsi dari Shapefile
ini yaitu dapat menyimpan data geografis juga dapat menghitung jumlah kota yang
ada pada ruang lingkup tertentu menggunakan beberapa sistem.
Dalam
penggunaanya untuk melihat data shapefile kita dapat menggunakan python. Pada
shapefile atau shp disini juga terdapat beberapa method. Sebagai contohnya
adalah method reader dan shape. Untuk method reader itu sendiri untuk membaca
data yang ada pada file shp. Untuk mendapatkan hasil kita bisa menggunakan
codingan seperti dalam shapefile.Reader(“shp/nunu.shp”) dari file shp data
didapatkan. Sedangkan method shapes ini berguna untuk membaca shapes atau data
yang ada pada file shp. Jadi dari codingan tersebut dapat mendapatkan output
daftar data geografis dan jumlah dari data shp itu sendiri. Dalam melihat data
itu pun kita dapat menggunakan Phyton , PySHP, dan pipi yang dapat dijalankan
prosesnya di Command prompt.
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi
dari sini kita dapat ambil bahwa geospasial itu dibagi menjadi dua yaitu vector
dan raster dan didalam vector itu kita dapat menyimpan data geografis dan dapat
menjumlahkan jumlahdata yang ada pada shapefile.
Saran
Sebaiknya
lebih banyak lagi penggunan yang menggunakan dan memahami baik tentang
geospasial dan shapefile dalam penggunaan data shapefile.
Link
Github: Nurpazrina
Nurpazrina
1144054
D4
Teknik Informatika 3B
Politeknik
Pos Indonesia
Link Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis
Referensi:
Plagiarisme:
By smallseotools :
By
duplichecker :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar